Harun Tohir adalah salah satu prajurit terbaik Indonesia yang dikenal karena keberaniannya dalam menjalankan operasi rahasia di masa Konfrontasi Indonesia-Malaysia. Sebagai anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL, ia ditugaskan dalam misi intelijen yang berisiko tinggi untuk menggagalkan kepentingan kolonial di Malaysia.
Namun, misi yang dijalaninya berakhir tragis ketika ia ditangkap oleh otoritas Malaysia dan akhirnya dihukum mati. Namanya kini dikenang sebagai Pahlawan Nasional, yang memberikan pengorbanan besar bagi kedaulatan Indonesia.
Artikel ini akan membahas secara mendalam biografi Harun Tohir, kontribusinya dalam dunia militer, kebijakan yang dianggap kontroversial, perjalanan hidupnya, serta beberapa fakta menarik yang membuatnya layak dihormati sebagai pahlawan bangsa.
Siapa Harun Tohir?
Harun Tohir, yang memiliki nama lengkap Harun Said, lahir pada 4 April 1943 di Bawean, Jawa Timur. Ia berasal dari keluarga sederhana yang mengandalkan hasil laut sebagai sumber penghidupan. Sejak kecil, Harun dikenal sebagai sosok pemberani, tangguh, dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.
Ketika beranjak dewasa, ia memilih untuk bergabung dengan Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) dan kemudian menjadi bagian dari Komando Pasukan Katak (Kopaska), satuan elite Angkatan Laut yang bertugas dalam operasi khusus bawah air, serangan cepat, serta misi rahasia.
Kemampuan militer dan keberaniannya membuat Harun terpilih dalam sebuah misi rahasia di tengah Konfrontasi Indonesia-Malaysia, yang menjadi bagian dari strategi Indonesia untuk menghambat pembentukan negara ruangwd Malaysia yang dianggap sebagai proyek kolonialisme Inggris.
Karya dan Kontribusi Harun Tohir
1. Operasi Ganefo di Singapura
Salah satu misi terbesar dalam hidup Harun Tohir adalah Operasi Ganefo, sebuah operasi sabotase terhadap kapital Inggris di Singapura. Bersama rekannya, Usman Janatin, Harun ditugaskan untuk meledakkan pusat ekonomi dan bisnis Inggris sebagai bentuk perlawanan terhadap kolonialisme yang berusaha mengontrol wilayah Asia Tenggara.
Pada 10 Maret 1965, Harun dan Usman berhasil menyusup ke Singapura dan menanam bahan peledak di MacDonald House, sebuah gedung perkantoran yang menjadi pusat bisnis Inggris di Asia Tenggara. Ledakan yang terjadi menyebabkan tiga orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Meskipun misi mereka berhasil, namun keduanya tidak sempat melarikan diri dan akhirnya ditangkap oleh otoritas Malaysia.
2. Keberanian dalam Menjalankan Misi Rahasia
Sebagai anggota Kopaska, Harun telah menjalankan berbagai misi operasi bawah laut dan sabotase yang bertujuan untuk memperlemah kekuatan lawan di perairan Selat Malaka.
Ia dikenal memiliki keahlian dalam menyelam, penyusupan senyap, dan teknik sabotase. Kemampuannya inilah yang menjadikannya salah satu prajurit terbaik yang dipercaya dalam operasi berisiko tinggi.
3. Simbol Keberanian dalam Konfrontasi Indonesia-Malaysia
Nama Harun Tohir kini dikenal sebagai salah satu simbol keberanian dalam Konfrontasi Indonesia-Malaysia. Ia rela mengorbankan nyawanya demi menjalankan tugas negara dan mempertahankan kepentingan Indonesia dalam menghadapi kolonialisme Inggris yang membentuk Malaysia.
Kebijakan dan Langkah Kontroversial Harun Tohir
1. Sabotase terhadap Inggris di Singapura
Tindakan yang dilakukan Harun Tohir dan Usman Janatin dianggap kontroversial di mata dunia internasional. Meskipun mereka hanya menjalankan perintah negara dalam menghadapi Malaysia, tetapi serangan di MacDonald House dianggap sebagai aksi terorisme oleh pihak Singapura dan Inggris.
2. Hukuman Mati oleh Pemerintah Malaysia
Setelah tertangkap, Harun dan Usman diadili di pengadilan Malaysia dan dijatuhi hukuman mati pada 17 Oktober 1968. Pemerintah Indonesia telah berusaha melakukan negosiasi dan meminta pengampunan, tetapi permintaan tersebut ditolak oleh Malaysia.
Eksekusi keduanya menimbulkan ketegangan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia, bahkan menyebabkan unjuk rasa besar-besaran di Jakarta sebagai bentuk protes terhadap keputusan tersebut.
3. Penghormatan di Indonesia, tetapi Dikritik oleh Singapura
Di Indonesia, Harun Tohir dikenang sebagai pahlawan nasional dan diberikan penghormatan atas jasanya dalam perjuangan kemerdekaan. Namun, di Singapura, namanya masih dianggap sebagai bagian dari sejarah yang kontroversial karena aksi sabotase yang menewaskan warga sipil.
Perjalanan Hidup yang Penuh Tantangan
Sejak kecil, Harun Tohir sudah terbiasa dengan kehidupan yang keras. Ia tumbuh di lingkungan nelayan yang mengajarkan ketahanan fisik dan mental yang kuat.
Ketika bergabung dengan militer, ia menunjukkan bakat luar biasa dalam dunia intelijen dan sabotase militer. Keahliannya dalam operasi bawah air menjadikannya salah satu anggota Kopaska yang paling dipercaya dalam misi rahasia.
Namun, perjalanan hidupnya berakhir tragis ketika ia harus menghadapi eksekusi mati di Malaysia. Ia menjalani hukuman dengan penuh keberanian dan tetap setia pada sumpahnya sebagai prajurit Indonesia.
Setelah eksekusinya, jenazah Harun dan Usman dibawa kembali ke Indonesia dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata dengan penghormatan militer.
Fakta Menarik tentang Harun Tohir
-
Namanya Diabadikan di Kapal Perang Indonesia
Sebagai bentuk penghormatan, nama Harun Tohir diabadikan sebagai nama kapal perang Indonesia, yaitu KRI Usman-Harun, yang merupakan kapal fregat kelas Bung Tomo. -
Simbol Keberanian Pasukan Kopaska
Harun menjadi ikon keberanian dalam Komando Pasukan Katak (Kopaska), satuan elite yang dikenal dengan kemampuan penyusupan bawah air. -
Penyebab Ketegangan Diplomatik Indonesia-Malaysia
Eksekusi Harun dan Usman sempat memanaskan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia selama bertahun-tahun. -
Diberikan Gelar Pahlawan Nasional
Harun Tohir secara resmi diberikan gelar Pahlawan Nasional Indonesia sebagai bentuk penghormatan atas jasanya dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia.
Warisan Harun Tohir bagi Indonesia
Sebagai pahlawan nasional, Harun Tohir meninggalkan warisan besar bagi bangsa Indonesia. Beberapa bentuk penghormatan atas jasanya meliputi:
- Penamaan kapal perang KRI Usman-Harun sebagai bentuk penghormatan atas keberaniannya.
- Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata bersama para pahlawan lainnya.
- Dikenang sebagai simbol keberanian Kopaska dan perlawanan terhadap kolonialisme.
Kesimpulan
Harun Tohir adalah pahlawan sejati yang berani mengambil risiko demi negaranya. Sebagai anggota Kopaska, ia menjalankan tugas-tugas berbahaya dan akhirnya gugur dalam menjalankan misi rahasia.
Meskipun eksekusinya menimbulkan kontroversi, tetapi pengorbanannya tetap dikenang sebagai simbol keberanian dan kesetiaan pada NKRI.
Cek juga pahlawan kita dahulu: Abdul Muis: Pahlawan Nasional dari Sumatera Barat