Jakarta, decology.com – Kamu pasti pernah melihat postingan Instagram temanmu tentang tempat liburan yang bikin iri setengah mati, kan? Bayangkan danau biru bening dengan gunung salju yang mengelilinginya, langit luas penuh bintang di malam hari, dan bunga lupin warna-warni di sepanjang tepian. Kalau kamu berpikir tempat seperti ini cuma ada di lukisan atau film-film fantasi, berarti kamu belum kenalan dengan Lake Tekapo.
Lake Tekapo adalah sebuah danau kecil yang terletak di wilayah Mackenzie Basin, South Island, Selandia Baru. Nama tempat ini mungkin belum seterkenal Bali atau Santorini, tapi percayalah, sekali berkunjung ke sini, kamu bakal susah move on. Yuk, simak apa saja yang membuat Lake Tekapo jadi hidden gem favorit para wisatawan, terutama dari kalangan milenial dan Gen Z.
Menyapa Matahari di Lake Tekapo, Awal Petualangan yang Sempurna
Kalau ngomongin Lake Tekapo, pagi hari adalah waktu terbaik untuk mulai petualangan. Coba bayangkan sebentar: udara pagi yang masih sejuk, embun di rerumputan, dan cahaya matahari perlahan muncul dari balik puncak Gunung Southern Alps. Banyak wisatawan yang sengaja datang subuh-subuh untuk melihat pemandangan sunrise yang dramatis. Kalau kamu bukan tipe morning person, tenang saja, karena matahari terbit di sini benar-benar worth banget buat kamu perjuangkan.
Saat matahari muncul perlahan, air danau yang tenang berubah warna menjadi biru kehijauan yang berkilau. Ini bukan filter Instagram, tapi keindahan alami yang tercipta dari sisa-sisa gletser zaman dahulu. Sambil menikmati pagi yang tenang, kamu bisa duduk di pinggir danau sambil menyeruput kopi dari salah satu kafe lokal yang buka sejak pagi. Sebuah pengalaman sederhana namun terasa mewah, setidaknya itulah kata teman saya, Rani, yang beberapa bulan lalu pulang dari sana dengan galeri penuh foto-foto estetiknya.
Dan tahu nggak, kalau Lake Tekapo terkenal dengan bunga lupin yang mekar cantik sekitar bulan November hingga Januari? Saat musim berbunga tiba, ribuan lupin ungu, pink, dan biru bermunculan di sepanjang tepian danau, menjadikan tempat ini surga fotografer dan influencer sosial media yang haus konten indah. Bahkan, kamu nggak harus punya kamera canggih, cukup dengan smartphone-mu, pemandangan lupin-lupin cantik ini bakal bikin semua follower-mu iri maksimal.
Berburu Langit Malam Bertabur Bintang di Lake Tekapo
Pernah dengar tentang “International Dark Sky Reserve”? Nah, Lake Tekapo adalah salah satunya. Kawasan ini bebas polusi cahaya, yang artinya tempat sempurna buat menikmati keindahan langit malam. Ini menjadi alasan utama wisatawan rela jauh-jauh datang ke sini: untuk menyaksikan galaksi Bima Sakti sejelas-jelasnya.
Banyak wisatawan yang bahkan menyewa teleskop atau ikut tur observasi bintang untuk menikmati fenomena langit yang spektakuler ini. Salah satu tempat favorit yang nggak boleh kamu lewatkan adalah Mount John Observatory. Di sini, kamu bisa belajar banyak soal astronomi sambil menikmati keindahan langit malam yang beneran bikin speechless.
Suatu malam di bulan Mei lalu, seorang backpacker asal Jakarta, Dito, cerita betapa dia hampir nggak percaya matanya ketika melihat langit di Lake Tekapo. “Gue pikir itu efek Photoshop atau gimana, ternyata asli! Bayangin aja bisa liat Bima Sakti langsung, bukan cuma lewat wallpaper desktop laptop gue,” ceritanya sambil tertawa kecil waktu diwawancara.
Kalau kamu datang pada malam yang cerah, bersiap-siaplah melihat meteor yang melintas atau bintang jatuh yang bisa bikin suasana makin magical. Buat yang lagi honeymoon atau traveling bareng pasangan, momen ini pastinya nggak bakal terlupakan. Romantis? Banget!
Wisata Sejarah di Gereja Batu Good Shepherd yang Ikonik
Selain keindahan alam, Lake Tekapo juga punya daya tarik sejarah yang nggak kalah menarik. Salah satu ikon paling terkenal di sini adalah Church of the Good Shepherd, sebuah gereja kecil yang berdiri sejak 1935. Gereja ini terbuat dari batu-batu lokal yang disusun sederhana, tapi justru kesederhanaannya itulah yang bikin gereja ini begitu fotogenik dan jadi spot favorit para wisatawan.
Kalau kamu ke sini, coba masuk sebentar untuk melihat bagian dalam gereja yang simpel namun begitu menenangkan. Dari dalam, jendela gereja langsung menghadap ke danau dan pegunungan di belakangnya, seperti lukisan hidup yang nggak akan kamu temukan di tempat lain.
Kabarnya, gereja ini nggak hanya populer buat wisatawan tapi juga jadi saksi banyak indrabet cerita hidup para pengunjungnya. Suatu kali, ada sepasang kekasih asal Bandung yang melamar pasangannya di depan gereja ini. Dengan pemandangan yang begitu indah dan suasana sakral, siapa sih yang bisa bilang nggak?
Aktivitas Seru yang Wajib Dicoba di Sekitar Lake Tekapo
Kalau kamu tipe wisatawan yang nggak bisa diam, Lake Tekapo punya segudang aktivitas yang bisa kamu jajal. Mulai dari hiking ringan di Mount John Track yang hanya memakan waktu sekitar dua jam bolak-balik, sampai menyewa sepeda gunung untuk berkeliling area danau.
Kalau lagi musim dingin, area sekitar Lake Tekapo berubah jadi arena ski yang keren abis. Bahkan, di Mount Dobson yang nggak jauh dari Lake Tekapo, kamu bisa main ski dengan pemandangan luar biasa indah yang mungkin cuma bisa kamu temui di sini.
Untuk yang pengen lebih santai, kamu bisa coba hot spring di Tekapo Springs. Berendam di kolam air hangat dengan latar belakang pegunungan bersalju itu, dijamin bikin stres langsung hilang. Tapi hati-hati ya, jangan ketiduran di kolam seperti temanku, Andi, yang baru sadar ketika petugas bilang mau tutup!
Tips Wisata Hemat dan Cerdas ke Lake Tekapo
Traveling ke Selandia Baru memang terkenal nggak murah, tapi bukan berarti mustahil buat wisatawan muda yang budget-nya pas-pasan. Ada beberapa tips cerdas untuk bisa menikmati Lake Tekapo tanpa bikin kantong jebol.
Pertama, pilih waktu kunjungan di luar peak season, yaitu sekitar April hingga Oktober. Harga penginapan, sewa mobil, dan tiket pesawat biasanya jauh lebih murah dibanding musim panas atau Natal. Selain itu, kamu bisa menginap di penginapan backpacker yang ramah kantong seperti hostel atau guest house di sekitar area.
Bawa perlengkapan pribadi yang lengkap, terutama jaket tebal dan perlengkapan mendaki, supaya nggak perlu menyewa atau beli di lokasi yang pasti lebih mahal. Dan yang terpenting, jangan lupa buat booking tempat wisata jauh-jauh hari biar kamu nggak kecewa.