Desa Giethoorn – Bayangkan sebuah desa di mana tidak ada suara mesin kendaraan bermotor. Hanya suara air yang tenang, denting dayung perahu, dan cuitan burung-burung yang menari di langit. Inilah Desa Giethoorn, sebuah permata tersembunyi di Belanda yang sering dijuluki “Venesia Kecil”. Uniknya, Desa Giethoorn tidak memiliki jalan raya. Semua transportasi dilakukan melalui kanal-kanal air dan jalur pejalan kaki yang damai.
Sejarah Singkat Desa Giethoorn
Desa Giethoorn didirikan sekitar tahun 1230 oleh pelarian dari wilayah Mediterania. Nama Giethoorn berasal dari kata “Geytenhorn”, yang berarti tanduk kambing. Nama ini merujuk pada banyaknya tanduk kambing liar yang ditemukan oleh para pendatang pertama di daerah tersebut.
Desa Giethoorn tumbuh sebagai komunitas agraris yang mengandalkan pertanian dan penambangan gambut. Bekas tambang gambut inilah yang berubah menjadi danau dan kanal-kanal yang kini menjadi ciri khas utama.
Kehidupan Tanpa Mobil
Di sini, tidak ada mobil yang lalu lalang. Warga dan pengunjung menggunakan perahu yang dikenal sebagai “whisper boat”, perahu bermotor listrik yang sangat tenang dan ramah lingkungan. Kanal-kanal menghubungkan rumah-rumah kuno, jembatan kayu, dan taman-taman yang tertata indah.
Transportasi air ini menjadikan tempat ini sangat damai dan ideal bagi mereka yang ingin kabur dari hiruk pikuk kota besar. Jalur-jalur setapak di sepanjang kanal memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan dengan berjalan kaki atau bersepeda.
Arsitektur dan Alam Dari Desa Giethoorn
Rumah-rumah memiliki atap jerami dan dinding bata merah yang menciptakan kesan klasik. Banyak rumah dikelilingi taman berbunga warna-warni yang dirawat dengan penuh cinta. Setiap jembatan kecil kayu yang melintasi kanal menjadi spot foto yang sempurna.
Seluruh lanskap Desa Giethoorn tampak seperti lukisan hidup, simetris, asri, dan sangat memesona. Kehadiran alam yang mendominasi membuat siapa pun merasa damai dan tenteram.
Aktivitas Menarik
- Naik Perahu Mengelilingi Kanal: Pengalaman utama yang wajib dilakukan. Menyusuri kanal dengan perahu sewa menjadi aktivitas paling populer.
- Bersepeda Menyusuri Desa Giethoorn: Jalur sepeda yang teduh dan pemandangan alam yang indah sangat cocok untuk eksplorasi santai.
- Mengunjungi Museum Lokal: Museum seperti Museum De Oude Aarde dan Museum Giethoorn ‘t Olde Maat Uus menyajikan sejarah dan koleksi menarik.
- Kuliner Khas: Menikmati sajian khas Belanda di kafe-kafe tepi kanal adalah pengalaman yang tak terlupakan.
Musim yang Cocok untuk Berkunjung Di Desa Giethoorn
Musim semi dan musim panas adalah waktu terbaik untuk berkunjung. Bunga-bunga bermekaran, cuaca cerah, dan kanal penuh dengan aktivitas wisata menjadikan suasana lebih hidup. Namun, musim gugur dan musim dingin menawarkan ketenangan dan keindahan yang lebih dramatis. Pengguna Traveloka pun sering merekomendasikan Desa Giethoorn sebagai destinasi impian sepanjang tahun.
Tips Perjalanan Hemat dan Nyaman Ke Desa Giethoorn
- Datang pagi hari untuk menghindari keramaian.
- Sewa perahu sendiri untuk pengalaman pribadi dan fleksibel.
- Bawa bekal ringan jika ingin piknik di taman desa.
- Gunakan sepeda untuk menjelajahi lebih banyak tempat dalam waktu singkat.
Mengapa Disebut “Venesia Kecil”
Julukan “Venesia Kecil” bukan tanpa alasan. Layaknya Venesia di Italia, Desa Giethoorn mengandalkan kanal sebagai jalur utama. Namun, suasananya jauh lebih tenang, alami, dan bebas dari keramaian wisata berlebih.
Desa ini mempertahankan keaslian dan nuansa tradisional. Tidak ada bangunan pencakar langit atau hotel besar, yang ada hanya rumah-rumah sederhana yang harmonis dengan alam.
Komitmen terhadap Lingkungan
Tempat ini adalah contoh nyata pariwisata berkelanjutan. Tanpa kendaraan bermotor, Desa Giethoorn meminimalisasi polusi suara dan udara. Energi ramah lingkungan dan konservasi budaya lokal menjadikan desa ini model destinasi wisata masa depan dalam industri travel yang sadar lingkungan.
Banyak desa lain di dunia mulai meniru konsep ini demi menjaga kelestarian lingkungan dan budaya mereka.
Penutup: Surga Tersembunyi yang Wajib Dikunjungi
Desa Giethoorn bukan hanya desa wisata, tetapi juga simbol keharmonisan manusia dengan alam. Bagi siapa pun yang mendambakan ketenangan, keindahan, dan pengalaman berbeda dari destinasi biasa, Desa Giethoorn adalah jawabannya.
Datanglah dan nikmati kehidupan yang bergerak perlahan di atas air, di desa kecil yang tanpa jalan raya namun penuh pesona abadi.
Bacalah artikel lainnya: Pulau Lantau: Surga di Hong Kong Depobos