Waktu pertama kali saya mengunjungi Curug Cimahi, saya datang di siang hari. Udara Bandung yang sejuk langsung terasa begitu turun dari kendaraan, tapi pemandangan air terjunnya belum terasa istimewa—hingga malam mulai datang. Saat lampu-lampu warna-warni mulai menyala dan menari di balik derasnya air, saya terdiam beberapa detik. Serius, saya belum pernah lihat air terjun yang berubah jadi pelangi seperti itu.
Curug Cimahi bukan sekadar air terjun biasa. Di malam hari, ia menjelma jadi salah satu atraksi wisata paling memukau di Bandung. Kombinasi antara keindahan alam dan pencahayaan buatan yang cerdas membuat Curug Cimahi pantas disebut air terjun pelangi.
Mengenal Curug Cimahi Lebih Dekat
Curug Cimahi, atau juga dikenal sebagai Air Terjun Pelangi, terletak di Jalan Kolonel Masturi KM 5, Cisarua, Bandung Barat. Ketinggiannya mencapai sekitar 87 meter, menjadikannya salah satu air terjun tertinggi di kawasan Bandung dan sekitarnya.
Nama “Cimahi” berasal dari Sungai Cimahi yang mengalir dari Situ Lembang. Curug ini berada di kawasan hutan konservasi milik Perhutani yang masih cukup terjaga. Karena letaknya di dataran tinggi, suasananya sejuk, bahkan cenderung dingin saat malam.
Dulunya, Curug Cimahi hanya dikenal di kalangan lokal. Tapi sejak pencahayaan LED warna-warni dipasang pada tahun 2014, popularitasnya melejit. Kini, wisatawan travel dari luar kota bahkan luar negeri datang hanya untuk melihat pertunjukan alam + teknologi yang unik ini.
Daya Tarik Utama: Air Terjun Pelangi di Malam Hari
Cahaya warna-warni yang menerangi jatuhan air adalah ikon Curug Cimahi malam hari. Dari kejauhan, air tampak seperti tirai pelangi yang mengalir dari langit. Warna-warnanya berubah setiap beberapa detik—biru, merah, hijau, ungu, kuning—dan memantul di kabut air, menciptakan efek dramatis.
Penerangan ini bisa dilihat mulai pukul 18.00 hingga 21.00, tergantung cuaca. Saat malam cerah dan kabut minim, visualnya jauh lebih jelas dan memesona. Cocok untuk:
-
Foto romantis
-
Vlog petualangan malam
-
Momen santai dengan teman-teman sambil ngopi
Kalau kamu cari pengalaman air terjun yang beda dari biasanya, ini salah satu yang paling menakjubkan.
Akses Menuju Curug Cimahi
Dari pusat Kota Bandung (misal dari Alun-Alun), perjalanan ke Curug Cimahi bisa memakan waktu sekitar 1–1,5 jam tergantung lalu lintas. Ada beberapa rute alternatif:
-
Lewat Jalan Setiabudi – Lembang – Cisarua
-
Jalur utama yang sering dilalui wisatawan
-
Lebih ramai, tapi banyak tempat makan di sepanjang jalan
-
-
Lewat Cimahi – Kolonel Masturi
-
Jalur lebih landai dan sering lebih cepat di hari libur
-
Cocok jika kamu dari arah Cimahi atau Padalarang
-
Jika kamu naik kendaraan umum:
-
Naik angkot dari Terminal Ledeng jurusan Cisarua, turun di Gerbang Curug
-
Jalan kaki sekitar 10–15 menit dari jalan utama
Fasilitas parkir tersedia luas, termasuk untuk bus pariwisata.
Tiket Masuk dan Jam Operasional Curug Cimahi
Biaya tiket sangat terjangkau:
-
Hari biasa: Rp15.000
-
Akhir pekan/libur nasional: Rp20.000
Jam buka: 08.00 – 21.00 WIB
Tapi khusus pencahayaan pelangi hanya aktif di malam hari, mulai pukul 18.00.
Tiket parkir:
-
Motor: Rp5.000
-
Mobil: Rp10.000
Kamu juga bisa menyewa jas hujan atau tongkat hiking dengan harga murah di sekitar pintu masuk.
Tantangan Menuju Lokasi Air Terjun
Untuk mencapai air terjun dari pintu masuk, kamu harus menuruni ratusan anak tangga. Jaraknya sekitar 500 meter tapi menukik turun. Saat pergi sih tidak masalah. Tapi saat pulang… nah, di sinilah tantangannya.
Tips dari saya:
-
Gunakan sepatu yang nyaman dan anti-slip
-
Jangan buru-buru, istirahat tiap 10–15 menit
-
Bawa air minum secukupnya
-
Hindari bawa barang berat
Di sepanjang jalur tersedia gardu pandang dan kursi kayu, jadi kamu bisa menikmati pemandangan sambil mengatur napas.
Fasilitas yang Tersedia di Curug Cimahi
Curug Cimahi kini makin ramah wisatawan. Fasilitas umumnya cukup lengkap, antara lain:
-
Toilet dan mushola
-
Warung makanan dan kopi
-
Gardu pandang dan tempat duduk
-
Spot selfie dan foto prewedding
-
Pemandu wisata lokal
Kalau kamu ingin pengalaman lebih lengkap, bisa juga sewa pemandu untuk menjelaskan flora-fauna di sekitar area, karena lokasi curug ini berdekatan dengan kawasan konservasi.
Flora dan Fauna Sekitar Curug Cimahi
Wilayah Curug Cimahi masih termasuk dalam ekosistem hutan hujan tropis dataran tinggi. Maka tidak heran jika kamu akan menemukan:
-
Monyet ekor panjang
-
Burung hutan
-
Pohon puspa dan bambu hutan
-
Serangga malam eksotis
Satu hal yang perlu diperhatikan: jangan beri makan monyet. Meski lucu, mereka bisa agresif jika terbiasa dengan makanan dari manusia.
Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Curug Cimahi
-
Hiking Ringan
-
Nikmati jalur menurun dan menanjak yang ramah untuk pemula.
-
-
Fotografi Alam
-
Cahaya malam dan kabut air menciptakan efek dramatis.
-
-
Ngopi Sambil Dengar Suara Air
-
Beberapa spot warung menghadap ke air terjun langsung.
-
-
Camping di Area Terbatas
-
Tersedia zona untuk camping dengan izin dari pengelola.
-
-
Meditasi dan Relaksasi
-
Banyak spot tenang yang cocok untuk lepas dari bising kota.
-
-
Live Music Akustik (Khusus Event)
-
Kadang saat akhir pekan atau musim liburan ada event mini.
-
Waktu Terbaik Berkunjung
Musim kemarau adalah pilihan terbaik, sekitar Mei hingga September. Airnya tetap deras tapi tidak terlalu keruh, dan akses jalan lebih aman.
Datang saat hari kerja sore hingga malam hari jika ingin suasana sepi dan pengalaman pelangi malam yang lebih privat.
Alternatif Wisata Sekitar Curug Cimahi
Kalau kamu ingin menjelajah lebih banyak di hari yang sama, ini beberapa lokasi terdekat:
-
Taman Kupu-Kupu Cihanjuang: cocok untuk keluarga
-
Dusun Bambu Leisure Park: wisata alam dan kuliner
-
Farmhouse Lembang: destinasi favorit untuk selfie dan edukasi anak
-
The Lodge Maribaya: wisata alam dan outbound
Kombinasikan dengan Curug Cimahi untuk itinerary 1 hari yang padat tapi santai.
Kesan Pribadi: Kenapa Saya Ingin Balik Lagi ke Sini
Buat saya, Curug Cimahi adalah tempat yang melampaui ekspektasi. Saya kira ini hanya air terjun biasa, tapi ternyata ada keindahan visual dan pengalaman spiritual yang tidak saya temukan di tempat lain.
Suara gemuruh air, aroma hutan basah, udara dingin, dan cahaya pelangi buatan membuat saya merasa seperti masuk ke dalam dunia lain. Setiap orang yang saya temui di sana juga ramah dan terbuka, dari penjaga warung hingga sesama pelancong.
Dan satu hal lagi: malam di Curug Cimahi punya ketenangan yang langka. Di tengah segala kebisingan hidup, tempat ini adalah salah satu ruang kecil untuk hening, sekaligus kagum.
Kunjungi juga: Huashan Plank Walk: Jalur Kecil di Tebing Curam, Berani Coba?